Bandarlampung
( 28/07).Dampak pandemi Covid-19 dan
PPKM Darurat khususnya di Bandar Lampung sangat terasa pada kegiatan proses
belajar mengajar (PBM) di SMAN 6 Bandar Lampung. Pembelajaran
konvensional tidak bisa dilaksanakan dan harus diganti dengan pembelajaran
jarak jauh (PJJ) atau daring. Kegiatan PJJ di Tahun Pelajaran 2021/2022 ini sudah berlangsung selama kurang
lebih 3 minggu dan tidak tahu kapan akan
berakhir. Untuk mengetahui perkembangan PJJ dan segala kendala serta alternatif
pemecahannya, maka Kepala Sekolah dan Management sekolah di SMA Negeri 6 Bandar Lampung
melakukan rapat evaluasi dan koordinasi. Rapat ini berlangsung hari Selasa, 27
Juli 2021 melalui googlemmet.
Selanjutnya
Kepala SMAN 6 Bandar Lampung Ida Royani,M.Pd juga menyampaikan
antusias dari para Wakil Kepala Sekolah, Guru BK, dan Guru Wali Kelas
X,XI,dan XII dalam mengikuti rapat koordinasi
dan Evaluasi KBM ini sangat bagus. Ida Royani, menyampaikan kepada peserta Rapat untuk
pembelajaran secara
daring semangat untuk menjalankan tugas sebagai pendidik bagi anak anak khususnya siswa siswi SMAN 6 Bandar Lampung.
Adapun arahan lain untuk evaluasi KBM secara daring ini kepala sekolah meminta Wakil Kesiswaan, Wali Kelas, dan Guru Bimbingan Konseling (BK) selalu bersinergis untuk menjalankan Pembelajaran, dan kepada guru mapel yang melaksanakan pembelajaran daring untuk melaporkan ke wali kelas setiap hari, siswa yang tidak hadir. Wali kelas akan menerima dan merangkum ketidak hadiran siswa dari guru mata pelajaran setiap minggu dan melaporkan ke Guru Bimbingan Konseling (BK) dan Kesiswaan untuk ditindak lanjuti siswa siswa yang tidak hadir / mengikuti pembelajaran dan akan melaporkan ke Kepala Sekolah dan akan segera ditindak lanjuti. Peran wali kelas sangat besar dalam pelaksanaan PJJ. Wali kelas harus tahu keberadaan peserta didiknya dan memastikan mereka aktif mengikuti PBM. Wali kelas harus memiliki laporan tiap minggu. Dari laporan ini akan diketahui tingkat partisipasi siswa dan guru mata pelajaran. Bila ada permasalahan-permasalahan yang terjadi akan segera ditindaklanjuti sehingga permasalah tersebut. dapat diatasi sesegera mungkin. Dengan demikian diharapkan kegiatan PBM melalui PJJ ini bisa berlangsung dengan baik dan tuntas.”, ungkapnya.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan tanggung jawab sekolah, orang tua dan masyarakat. Semua elemen tersebut harus saling mendukung. Kondisi saat ini mengharuskan kita bersatu padu dalam meningkatkan kecerdasan anak bangsa. Pandemi Covid-19 janganlah menjadi alasan bagi kita untuk mengabaikan pendidikan generasi muda bangsa ini. Nasib bangsa Indonesia ke depan sangatlah bergantung pada kualitas generasi muda saat ini.
0 Comments